~LOGIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Berbagai manfaat logika dalam kehidupan diantaranya adalah:
1. Membantu Manusia Berpikir Cermat, Objektif, Abstrak
Dalam menemukan suatu kesimpulan. Logika akan mengajarkan pada berpikir secara cermat yakni teliti melihat semua detail yang ada dan tidak meninggalkan suatu jejak yang tertinggal, tidak berpihak sehingga apa yang dihasilkan tidak mempengaruhi penilaian secar pribadi maupun golongan, Berpikir abstrak juga diandalkan untuk menemukan suatu masalah yang terkadang tidak masuk dalam akar pikiran manusia. Menggali suatu kebenaran sangat sulit layaknya mencari jarum dalam tumpukan jerami.
2. Membantu Berpikir efisien dan Sistematis
Berpikir secara terstuktur dan sistematis akan menghasilkan sesuatu yang efisien dan tidak membuang buang waktu. Berbeda dengan manfaat psikologi perkembangan mempelajari sesuatu dengan menganalisis dari sifat khusus dan ke umum maupun sebaliknya akan membantu kita dalam menemukan proses logika yang bermakna.
3. Berpikir Secara Teratur
Logika itu sulit tapi meskipun kita tidak dapat menemukan sebuah kebenaran kita akan terbiasa berperilaku secara teratur dalam kehidupan, selain manfaat hipnoterapi. Berperilaku teratur itu penting terutama dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari yang dituntut untuk selalu bisa sesuai dengan asas profesionalitas.
4. Membantu Menemukan Kebenaran
Dalam berpikir logika menemukan kebenaran merupakan tujuan utama. Selain manfaat psikologi pendidikan , dengan segala usaha yang dilakukan prosesnya akan menggunakan waktu akan tetapi soft yang dibentuk dalam kepribadian akan mengajarkan untuk selalu berpegang pada kebenaran bukan kekuasaan.
5. Meningkatkan Kecerdasan
Proses berpikir secara logika secara tidak sadar akan membuat kita semakin cerdas, dimana kita berusaha untuk menemukan suatu fakta yang tersembunyi, dan dalam prakteknya dengan masalah atau apapun hal yang ringan kita akan mudah untuk mendapatkan solusi dan dapat berpikir secara cerdas.
6. Memiliki Kemampuan dalam Menganalisis Suatu Kejadian
Menganalisis suatu kejadian itu sulit, sama halnya dengan manfaat mempelajari psikologi tetapi jika kita telah terbiasa menggunakan logika berpikir maka tidak jarang analisis yang kita lakukan akan memperoleh hasil yang baik.
7. Diterapkan dalam Kajian Ilmu Apapun
Logika digunakan dalam semua objek kajian mulai dari filsafat, matematika hingga hukum. Hanya beberapa hal yang berbeda, jika logika matematika menganalisis mengenai suatu pernyataan matematika dengan asas silogisme, kontradiksi dan lain lain, logika dalam ilmu hukum sangat penting untuk menemukan sebuah kebenaran yang sejati dari sebuah permasalahan kehidupan nyata yang terjadi sehingga proses nya lebih membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan pembuktian logika matematika.
Dengan belajar logika mampu meningkatkan daya analisis yang kian bertambah. Pengambilan keputusan akan diambil secara benar dengan mempertimbangkan hal-hal yang sudah terlihat, terbaca dan dipahami dalam proses menemukan kesimpulan. Dalam proses mengatur dan manajemen waktu belajar logika memiliki artian penting dalam setiap aspek kehidupan. Layaknya manfaat psikologi bagi remaja, berpikir rasional dan kemampuan analisis berpikir yang meningkatkan akan mampu meningkatkan citra diri dan kecintaan terhadap sebuah kebenaran yang ditemukan.
Manfaat logika mampu mengajarkan manusia untuk tidak secara langsung menganggap benar dan salah suatu tragedi (masalah), belajar untuk menemukan fakta yang mendasarinya dan mengajarkan untuk dapat bersifat jujur terhadap diri sendiri dan orang lain jika hasil atau kesimpulan yang diterima tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Semoga Bermanfaat.
~POLA NALAR DEDUKTIF DAN INDUKTIF
- Penalaran Deduktif
- Silogisme
- Entimen
Penalaran deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi.
Macam-macam Penalaran Deduktif
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
2. Penalaran Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. - Macam-macam Penalaran Induktif
- Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Contoh generalisasi:
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar