2.) DHCP Enabled:untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur DHCP Client.
3.) IPv4 Address:Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
4.) IPv4 Subret Mask:Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
5.) IPv4 Default Geteway:Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon.Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated.
6.) IPv4 DNS Servers: adalah salah satu fondasi internet, tetapi banyak orang yang tidak tahu bahwa mereka menggunakan DNS setiap harinya saat mereka memeriksa email atau menggunakan smartphone mereka.
7.) IPv4 WINS Server:adalah singkatan dari istilah Windows dalam bahasa Inggris: Windows Internet Name Services yaitu sebuah layanan dalam sistem operasi Windows NT, Windows 2000 atau Windows Server 2003 yang secara dinamis melakukan registrasi terhadap nama NetBIOS yang dimiliki oleh komputer-komputer yang berada di dalam jaringan. WINS juga memungkinkan untuk melakukan sentralisasi terhadap proses resolusi nama NetBIOS ke dalam alamat IP. Dalam Windows NT, manajemen WINS lebih mudah dilakukan daripada DNS, karena bersifat dinamis. Tapi dalam Windows 2000 ke atas WINS telah ditinggalkan dan versi Windows tersebut menggunakan DNS sebagai metode resolusi nama host ke alamat IP, meski WINS juga tersedia sebagai perangkat opsional untuk mendukung sistem operasi yang lama (Windows 95, Windows 98, Windows NT, atau Windows for Workgroups).
8.) NetBIOS Oven topip: adalah sebuah protokol jaringan yang mengizinkan aplikasi jaringan komputer yang lama yang menggunakan Application Programming Interface (API) NetBIOS agar dapat digunakan di dalam jaringan modern berbasis protokol TCP/IP. NetBIOS over TCP/IP didefinisikan di dalam RFC 1001, RFC 1002, dan RFC 1088.
API NetBIOS dikembangkan pada awal dekade 1980-an, yang ditujukan untuk jaringan-jaringan komputer skala kecil (kira-kira jaringan komputer yang memiliki jumlah anggota selusin saja). Beberapa aplikasi masih menggunakan API NetBIOS dan tidak dapat bekerja dengan benar dalam jaringan komputer modern yang terdiri atas banyak komputer ketika NetBIOS dijalankan di atas NetBEUI. Ketika dikonfigurasikan dengan benar, NetBIOS over TCP/IP ini dapat mengizinkan aplikasi-aplikasi jaringan komputer yang berbasis API NetBIOS agar dapat berjalan di dalam jaringan berbasis protokol TCP/IP (termasuk di antaranya jaringan Internet) tanpa harus ada perubahan.
9.) Link lokal IPv6 Addres: adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoretis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
10.) IPv6 Default Geteway:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar