Senin, 27 Januari 2020

3.10 Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi

  1. File dan data yang akan diinstall hilang atau rusak, menyebabkan file tidak bisa diinstal dan otomatis tidak bisa digunakan. Solusi jika sahabat Gci menemui kendala ini ialah perlu mendownload kembali file atau data dari aplikasi yang akan diinstal. Kemudian pastikan terlebih dahulu dengan cermat apakah proses download dilakukan dengan benar dan tidak ada file atau data yang rusak.
  2. Kemungkinan perangkat tidak mendukung. Tidak semua aplikasi dapat diinstal di perangkat yang sama lho. Mengenali perangkat kita sendiri akan membantu kita dalam memilih aplikasi yang pas ya sahabat G Jika suatu aplikasi tidak didukung oleh perangkat, maka jalan yang pas adalah perlu mencari versi yang lebih lama dari versi sebelumnya. Atau mencari lagi aplikasi yang sesuai dengan perangkat sahabat gci.
  3. Tidak tersedianya media penyimpanan yang sesuai. Sebelum proses instalasi dilanjutkan, biasanya aplikasi akan meninjau dulu nih apakah space memory yang ada cukup atau tidak. Sahabat Gci harus lebih teliti dalam mengenali tiap bagian dari perangkat sahabat.
  4. Tidak sesuai dengan tahap instalasi yang betul. Proses instalasi user akan dipandu dengan berbagai perintah yang sudah di format sebelumnya. Jadi apabila sahabat tidak melewati langkah yang sesuai, makan akan terjadi error atau kesalahan dalam pemakaian aplikasi nantinya. Harus lebih teliti ya.
  5. Aplikasi sudah terlalu jadul. Sekarang ini sudah banyak aplikasi yang di update atau diperbaharui. Kemudian versi yang lama ditinggalkan atau sudah tidak di dioperasi lagi. Sebagian aplikasi yang sudah versi lama ini sudah tidak bisa dipakai lagi, karena sifatnya yang sudah ketinggalan dan sistemnya yang tidak cocok dengan system computer yang semakin canggih saja.
  6. Aplikasi tidak bisa dijalankan. Jika sahabat Gci menemui kasus yang satu ini, maka cara yang kemungkinan bisa membantu adalah dengan melakukan restart. Karena sebagian aplikasi harus menyesuaikan terlebih dahulu. Biasanya aka nada perintah untuk merestart perangkat, namun jika tidak ada perintah dan program tidak bisa dijalankan, maka cara ini mungkin bisa dicoba.

4.10 Mengelola perbaikan pada instalasi software aplikasi

1.Analisa Crash Detail

Apabila software tidak bisa beraksi lagi, maka coba aktifkan tools WhatIsHang. Tools ini akan menganalisis, apakah masalahnya terletak pada interface, system, atau software.

 2. Nonaktifkan Program Yang lemot

 Apabila sebuah program hang dalam dan terus menerus loading, maka coba close beberapa applikasi yang sedang di buka, atau dengan kata lain, gunakanlah applikasi yang hanya diperlukan saja.

3. Rutin uninstall Software Software yang sudah tidak terlalu penting

Apabila Anda melihat ada yang salah saat proses uninstall, lebih baik segera gunakan tools IObitUninstaller. Pilih “Uninstall | Advance”, tools ini akan menjalankan routine uninstall seperti biasa, mencari, dan menyingkirkan sisa-sisa file dalam registry maupun hard disk. tandai driver tersebut dan klik “Clean up”. Tools akan menghapus semua file dan entri registry terkait driver sekaligus membuat sebuah backup copy. Apabila perlu, Anda dapat membatalkan penghapusan melalui “Management | Backup Copy”.

4. Close Proses Program Software secara efektif

Coba gunakan AppCrashView apabila anda menemukan sebuah software yang sering Crash. Tools ini secara otomatis akan menganalisis laporan kesalahan Windows dan menampilkan semua crash yang telah terjadi. Klik “Process File” untuk melihat program-program mana saja yang sering crash di dalam sistem. Setelah menggunakan AppCrashView, gunakan tools ProcessKO.

3.11 Menerapkan instalasi jaringan komputer

A. DESKRIPSI JUDUL
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.
Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bias berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. 
e) Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. 

3) Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
b) Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin.
c) Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB.

4) Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.\
5) Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor computer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak.
6) IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdirin atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.
Tabel 2. Contoh IP Address
Network ID Host ID
193 160 5 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID,
7) Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. 
8) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual.

4.11 Menginstalasi jaringan komputer


Instalasi Peladen untuk Memberikan Lisensi kepada Klien
Jika sudah memiliki kode lisensi jaringan, Anda dapat memberikan akses kepada komputer klien. Namun sebelumnya harus menginstal ZWCAD Network License Manager pada peladen sebagai pengatur. Instalasi akan dimulai secara otomatis setelah memasukkan CD ke dalam komputer. Selanjutnya ikuti langkah berikut.
  1. Pilihlah versi 32 bit atau 64 bit sesuai dengan sistem operasi komputer Anda.
  2. Kemudian klik Install.
  3. Centang pada kolom Network License Manager.
  4. Selanjutnya klik Next.
  5. Centang pada kolom Accept license agreement dan klik Next.
  6. Spesifikasikan bagian Installation Location lalu klik Next.
  7. Instalasi akan berjalan hingga muncul kotak dialog yang terakhir, selanjutnya tekan Finish.
  8. Setelah proses ini selesai, matikan dan nyalakan kembali komputer Anda.
Usai instalasi peladen, Anda perlu mengaktifkan peladen dengan jaringan internet atau tanpa internet. Di bawah ini cara aktivasi peladen dengan internet.
  1. Buka program ZWCAD Network License Manager dari menu.
  2. Klik Activate pada layar.
  3. Isi dengan kode lisensi dan jumlah klien yang akan digunakan.
  4. Klik Verify.
  5. Isi informasi yang diperlukan seperti nama, e-mail, negara, perusahaan, dan industri.
  6. Klik Activate.
Setelah aktivasi selesai, Anda harus mengonfigurasikan peladen dengan langkah sebagai berikut:
  1. Buka ZWCAD Network License Manager pada menu.
  2. Pilih tab Config Services.
  3. Pilih atau ketik nama layanan jaringan lisensi.
  4. Temukan dan spesifikasi jenis dokumen yaitu Imgrd.exe, License File.lic, dan debug.log.
  5. Centang 2 kolom di bawah kotak dialog.
  6. Klik Save Service untuk menyimpan informasi sebagai konfigurasi peladen.
  7. Klik tab Service/License File.
  8. Pilih Configuration Using Services.
  9. Pilih nama yang sudah dispesifikasi.
  10. Centang kotak di samping LMTOOLS ignores license file path environment variables.
Konfigurasi lisensi selesai dan Anda dapat mengeluarkan lisensi untuk klien dengan cara:
  1. Klik tab Start/Stop/Reread.
  2. Lihat kembali peladen yang sudah dikonfigurasi dan disimpan pada kotak dialog di bawahnya.
  3. Klik Start Peladen dan lisensi akan segera berjalan.
  4. Pilih tab Server Status untuk melihat peladen benar-benar bekerja.
  5. Klik Perform Status Enquiry.
  6. Lihat status pada kotak teks di bawahnya. Anda dapat melihat jumlah lisensi yang sudah dikeluarkan.
Setelah proses memberikan lisensi selesai, Anda bisa melanjutkan instalasi pada komputer klien dilanjutkan dengan aktivasi. Jika semua prosedur telah dilakukan ZWCAD sudah dapat dioperasikan pada komputer peladen dan klien yang sudah mendapat lisensi.

3.12 Menerapkan pengalamanatan IP pada jaringan komputer

1.     Sebagai identitas perangkat yang mengakses jaringan

Secara sederhana IP Address berfungsi sebagai identitas perangkat yang mengakses jaringan, sama halnya dengan nomor telepon, didunia ini tidak boleh ada nomor telepon yang sama, kenapa? Karena nomor telepon merepresentasikan atau mewakili perangkat telepon yang digunakan serta orang yang menggunakannya.
Misalnya saja nomor telepon teman Anda (sebut saja namanya Mawar) adalah 081234567890 (hanya contoh), saat Anda ingin mengirim pesan singkat (SMS, WhatsApp) atau menelepon Mawar, maka Anda akan menghubungi nomor tersebut, begitupun sebaliknya saat Anda menerima pesan singkat (SMS) atau telepon dari nomor tersebut, maka Anda akan tahu bahwa itu adalah teman Anda (Mawar). Begitupun dengan IP Address, tidak boleh ada IP Address yang sama dalam jaringan yang sama.
Catatan: Merujuk pada contoh kasus diatas, nomor telepon seseorang umumnya jarang ganti, kalaupun sering pasti tidak tiap kali menelepon ganti nomor, ya kan? Jika dalam jaringan komputer, ada perangkat (misalnya komputer) yang IP Addressnya tetap (IP Address Statis) dan ada juga IP Address Dinamis, berubah setiap kali kita terhubung ke jaringan, misalnya perangkat kita terhubung ke jaringan nirkabel (wireless) di tempat kerja, kemudian disconnect lalu terhubung kembali, IP Address host pada perangkat kita akan berbeda dengan sebelumnya (sebelum disconnect).

2.     Mengidentifikasi skala jaringan yang digunakan

Penggunaan IP Address tidak sembarangan, bentuk IP Address versi 4 (IPv4) maksimal terdiri dari 12 digit dengan pemisah titik setiap 3 digit (contoh 180.235.148.14) atau hanya 6 digit (contohnya 127.0.0.1), dengan melihat IP Address sebenarnya kita dapat mengetahui seberapa besar jaringan tersebut berdasarkan alokasi IP Address yang tersedia, misalnya dengan melihat IP Address 192.168.1.100, kita akan tahu bahwa jaringan tersebut berskala kecil, hanya maksimal 254 host yang terhubung ke jaringan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan ulasan berikut:
IP Address dibagi kedalam 5 kelas, mulai dari kelas A, B, C, D hingga E, namun kelas D dan E tidak digunakan karena bukan alamat unicast.
IP Address kelas A memiliki karakteristik sebagai berikut

Oktet pertama bernilai 1 – 126. Dan Host ID-nya adalah oktet X.Y.Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256x256x256 = 16.777.216 dikurangi 2 host yang tidak digunakan (0.0.0.0 dan 127.0.0.1) = 16.777.214 host (misal komputer atau smartphone).
Catatan: 256 merupakan jumlah angka dari 0 sampai 255.
IP Address kelas B memiliki karakteristik sebagai berikut

Oktet pertama bernilai 128 – 191. Dan Host ID-nya adalah oktet Y.Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256×256 = 65.536 dikurangi 2 host = 65.534 host.
IP Address kelas C memiliki karakteristik sebagai berikut

Oktet pertama bernilai 192 – 223. Dan Host ID-nya adalah oktet Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256 dikurangi 2 host = 254 host.
Jadi, IP Address 192.168.1.100 pada contoh diatas termasuk kelas C karena oktet awalnya berkisar antara 192 – 223.

3.     Dapat digunakan untuk melacak keberadaan perangkat yang mengakses jaringan

Trik sederhana untuk mengujinya adalah dengan mengetik keyword “where is my ip” pada mesin pencari (misalnya Google), pada hasil pencarian teratas akan muncul IP Address dari perangkat yang kita gunakan (misalnya Saya menggunakan laptop dengan mengakses jaringan wireless yang bersifat public) kemudian copy IP Address tersebut lalu buka situs iplocation.net (situs iplocation.net juga biasanya muncul pada hasil pencarian Google), paste IP Address yang tadi di-copy dari hasil pencarian Google pada kolom yang tersedia kemudian tekan Enter atau klik IP Lookup, hasil pencarian cukup lengkap. Kita dapat mengetahui Negara, Provinsi, hingga Kota asal IP Address tersebut, bahkan kita dapat mengetahui Internet Service Provider (ISP) yang digunakan oleh IP Address tersebut. Beberapa IP Address terdaftar pada suatu organisasi sehingga akn muncul pada hasil pencarian, juga latitude dan longitude. Misalnya Saya yang saat ini memasukkan IP Address 36.72.135.13 di situs iplocation.net, hasil pencarian menunjukkan:

IP Address : 36.72.135.13
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sumedang
ISP : PT Telekomunikasi Indonesia
Organization : PT Telkom Indonesia
Latitude : -6.7063
Longitude : 108.5570
Percobaan selanjutnya kita akan cari tahu informasi mengenai situs dosenit.com, sebelumnya kita harus mengetahui IP Address dari situs dosenit.com, cara yang paling mudah adalah dengan membuka Command Prompt (pada Sistem Operasi Windows) atau Terminal (pada Sistem Operasi Linux) lalu ketik perintah “ping dosenit.com” dan tekan Enter, maka akan muncul IP Address dari situs dosenit.com, copy IP Address tersebut ke situe iplocation.net dan paste pada kolom yang tersedia, klik IP Locate:
IP Address : 180.235.148.14
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sangereng (mungkin alamat server-nya)
ISP : ARDH GLOBAL INDONESIA, PT
Organization : PT. ARDH GLOBAL INDONESIA
Latitude : -6.1781
Longitude : 106.6300

4.12 Mengkonfigurasi pengalamatan IP pada jaringan komputer

Konfigurasi  Ip address
Dalam jaringan paket data terkirim dan diterima berdasarkan alamat yang dibuat dan ditujukan kemana paket data tersebut. Berikut langkah-langkah untuk mengkonfigurasi Ip Address PC anda.
Konfigurasi Ip Address
Ada beberapa cara untuk mengkonfigusi  Ip Address, tapi pada dasarnya saa saja.
Cara 1 :
Ø  Pilih Start – Setting – Control Panel – Network Connections – klik cepat 2 kali atau klik kanan Open (seperti gambar di bawah ) :

Ø  Selanjutnya klik kanan local Area Connection  - pilih properties

Ø  Selanjutnya Pilih Internet  protocol (TCP/ IP) dan pilih tombol Properties

Ø  Selanjutnya aktifkan dengan memilih Use the following  IP address
·         Isikan Ip Address yang anda kehendaki
·         Isikan Subnet mask
·         Isikan Default gateway jika ada
Ø  Kemudian kalau anda menggunakan server dan koneksi internet , maka aktifkan IP DNS dengan memilih Use the following DNS server address
·         Isikan Preferred DNS server anda
·         Isikan Alternate DNS server
Catatan :
Abaikan settingan DNS ini kalau anda hanya koneksi secara peer to peer atau jaringan di LAB tanpa koneksi ke internet.
 Ø  Selanjutnya pilih ok

Ø  Lakukan hal yang sama untuk teman koneksi PC anda , dengan catatan  masukkan IP yang berbeda.

IP=10.20.30.25
Subnet Mask=255.255.255.224
Default Gateway=10.20.30.1
DNS Server=192.168.1.254
Alternet DNS Server= 202.134.0.15
Catatan :
Range IP dan Subnet Mask Default yang bisa anda gunakan  :
·         Kelas A 1.0.0.1 s/d 126.255.255.254 Subnet 255.0.0.0
·         Kelas B 128.0.0.1       s/d 191.255.255.254 Subnet 255.255.0.0
·         Kelas C 192.0.0.1       s/d 223.255.255.254 Subnet 255.255.255.0
Test Koneksi jaringan
Command atau tools yang paling sering digunakan  untuk uji keberhasilan konfigurasi jaringan :
ü  Ipconfig  :
Digunakan untuk menampilkan pengalamatan (Ip Address) dari PC yang telah di konfigurasi .
Pilih start – Program – Accesoris  - Command Prompt atau pada RUN ketikkan CDM
Ketikkan ipconfig kemudian enter
Pada gambar ditampilkan dua pengalamatan IP Address karena kebetulan saja PC saya menggunakan dua Lan Card
ü  Ping:
Digunakan untuk menampilkan test koneksi ke PC lain kalau koneksi sukses (terhubung) maka anda akan memperoleh konfirmasi Reply From172..

Tapi kalau koneksi anda gagal (belum terhubung, maka anda akan menerima konfirmasi :
o   Reguest timed out (koneksi anda gagal) atau
o   Unreachcable (tidak ada koneksi kabel sama sekali)
Konfigurasi Komputer Name dan Groupname jaringan
            Computer name atau name computer dijaringan pada dasarnya nama computer yang kita miliki dan biasanya secara default saat melakukan instalasi diawal kita telah diminta memasukkan nama dari computer yang kita gunakan . Namun jika diinginkan nama yang berbeda dari yang sebelumnya maka dapat dilakukan dengan langkah :
·         Buka windows explorer
·         Klik kanan my computer
·         Dan pilih properties
-pilih computer name dan pilih tombol Change
-isikan computer name dan workgroup yang anda inginkan
- selanjutnya isikan computer name anda dan workgroup
- pilih ok
Beberapa command dasar
Tools jaringan adalah command yang bisa digunakan untuk operasional dan maintenance jaringan. Berikut beberapa tools yang paling sering digunakan untuk maintenance  
jaringan :
Ipconfig          : digunakan untuk mengecek Ip address computer yang digunakan.
·         Ping                : digunakan untuk mengetahui apakah koneksi antara PC yang telah    dikonfigurasi berhasil atau tidak
·         Tracert           :  untuk  mengetahui Ip Public atau Ip DNS jaringan global  dan  mengetahui Ip-Ip Server jika jaringan dengan skala besar.
·         Netstat            : untuk menampilkan koneksi jaringan jaringan TCP/IP  yang sedang berlangsung dengan computer lain dan properties jaringan dan protocol secara detail.

·         Arp-a              :untuk menampilkan Ip static, table address resolution  protocol dll











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

23

3.13 Menerapkan sumber daya 4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan berbagi pakai pada jaringan komputer     ...